Mengenal Apa Itu Flowchart

What is a Flowchart (Sumber: https://view.subpage.app/app/company/C532b8873cc5442e2b1f2265b77a7d7dc/domain/MTiT0jFlGh/page/Ma9aQb2DGh/article/M76e7fef4c90cf304a4856a241ac878c11703682080802/hero/M0927ced16e3ca2e2b85f4c5d081ae0e61704289597277.webp)


Apa Itu Flowchart?

Flowchart, atau diagram alir, adalah alat visual yang digunakan untuk menggambarkan urutan langkah-langkah dalam suatu proses atau sistem. Dengan menggunakan simbol-simbol standar, flowchart membantu kita memahami alur kerja dan logika dari suatu sistem dengan lebih jelas. Flowchart sering digunakan dalam berbagai bidang, termasuk pemrograman, manajemen proyek, dan perencanaan bisnis.

Fungsi Flowchart

Flowchart memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:

  • Mempermudah Pemahaman: Flowchart menyajikan informasi secara visual, sehingga memudahkan orang untuk memahami proses yang kompleks.
  • Merencanakan Proses: Sebelum melakukan suatu tugas, flowchart dapat digunakan untuk merencanakan langkah-langkah yang diperlukan.
  • Menganalisis Algoritma: Dengan flowchart, kita dapat menganalisis dan memahami logika di balik algoritma yang digunakan dalam pemrograman.
  • Meningkatkan Komunikasi: Flowchart menjadi alat komunikasi yang efektif antara anggota tim, membantu semua pihak memahami alur kerja yang sama.
  • Mengidentifikasi Kesalahan: Dengan melihat diagram alir, kita dapat dengan cepat menemukan dan memperbaiki kesalahan dalam proses.

Simbol-Simbol Flowchart (Sumber: Tugas Saya)

Simbol-Simbol dalam Flowchart

Flowchart menggunakan berbagai simbol untuk mewakili langkah-langkah dan keputusan dalam proses. Beberapa simbol dasar yang umum digunakan adalah:

1. Flowline
Flowline, atau garis alur, adalah simbol yang digunakan untuk menunjukkan arah aliran suatu proses dalam flowchart. Simbol ini menghubungkan berbagai langkah dan keputusan dalam diagram, sehingga pembaca dapat mengikuti urutan proses dengan jelas. Flowline biasanya digambarkan dengan garis lurus atau panah.

2. Terminator
Simbol terminator digunakan untuk menandakan awal dan akhir dari suatu proses. Biasanya, simbol ini berbentuk oval atau bulat. Terminator membantu pembaca memahami titik masuk dan keluar dari alur kerja yang digambarkan dalam flowchart.

3. Data Input
Simbol data input menunjukkan masukan atau informasi yang diterima dari luar sistem. Simbol ini biasanya berbentuk paralelogram dan digunakan untuk menggambarkan data yang dimasukkan ke dalam proses, seperti informasi yang diinput oleh pengguna.

4. Process
Simbol proses digunakan untuk menandai langkah-langkah atau tindakan yang harus dilakukan dalam suatu proses. Simbol ini umumnya berbentuk persegi panjang dan mencakup berbagai jenis operasi, seperti perhitungan atau pengolahan data.

5. Decision
Simbol keputusan, yang biasanya berbentuk belah ketupat, menunjukkan titik di mana keputusan harus diambil dalam alur kerja. Pada titik ini, biasanya terdapat dua pilihan (ya atau tidak) yang akan mempengaruhi langkah selanjutnya dalam proses.

6. Predefined Process
Simbol predefined process menggambarkan bagian dari proses yang telah ditentukan sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa langkah-langkah tertentu telah didefinisikan di tempat lain dan tidak perlu dijelaskan secara rinci dalam flowchart saat ini.

7. On-Page Reference
Simbol on-page reference digunakan untuk menghubungkan bagian-bagian flowchart yang berada pada halaman yang sama. Simbol ini membantu pembaca memahami bahwa ada hubungan antara langkah-langkah tertentu tanpa harus menggambar ulang alur tersebut.

8. Off-Page Reference
Simbol off-page reference berfungsi untuk menghubungkan flowchart yang terpisah di halaman berbeda. Ini berguna ketika proses yang digambarkan sangat panjang atau kompleks, sehingga memerlukan lebih dari satu halaman untuk menjelaskan seluruh alur kerja.

Jenis-Jenis Flowchart

Flowchart dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan tujuannya:

  • Flowchart Sistem: Menampilkan keseluruhan tahapan dalam sistem tanpa menjelaskan setiap detailnya.
  • Flowchart Program: Menggambarkan langkah-langkah rinci dari suatu program komputer.
  • Flowchart Proses: Menunjukkan langkah-langkah berurutan dan keputusan yang diperlukan untuk menjalankan suatu proses.
  • Flowchart Dokumen: Menggambarkan alur dokumen atau formulir dari satu bagian ke bagian lainnya.
  • Flowchart Skematik: Mirip dengan flowchart sistem tetapi menggunakan gambar tambahan untuk memudahkan pemahaman.


    Flowchart Algoritma Pergi Ke Warung (Sumber: Tugas Saya)

Contoh Penggunaan Flowchart

Flowchart dapat digunakan dalam berbagai konteks, seperti:

  • Pemrograman: Untuk merencanakan dan mendokumentasikan algoritma sebelum menulis kode.
  • Manajemen Proyek: Untuk menggambarkan alur kerja proyek dan memastikan semua anggota tim memahami tugas masing-masing.
  • Proses Bisnis: Untuk menganalisis dan meningkatkan efisiensi dalam proses operasional perusahaan.

Langkah-Langkah Membuat Flowchart

  • Tentukan Proses yang Ingin Digambarkan
Pertama, identifikasi proses atau alur kerja yang ingin Anda representasikan dalam flowchart. Ini bisa berupa langkah-langkah dalam sebuah proyek, prosedur bisnis, atau algoritma pemrograman.

 

  • Buat Daftar Aktivitas
Setelah menentukan proses, buatlah daftar semua aktivitas atau tindakan yang terlibat dalam proses tersebut. Ini akan membantu Anda mengorganisir langkah-langkah yang perlu ditampilkan dalam flowchart.

 

  • Pilih Simbol Flowchart yang Sesuai
Gunakan simbol-simbol standar untuk merepresentasikan berbagai langkah dalam flowchart. Beberapa simbol umum yang digunakan antara lain:
    • Oval: Menandakan titik awal dan akhir (terminator).
    • Persegi Panjang: Menunjukkan langkah-langkah proses.
    • Belah Ketupat: Menandakan keputusan yang harus diambil.
    • Paralelogram: Digunakan untuk input dan output.

  • Gambarkan Diagram Flowchart
Buatlah diagram yang merepresentasikan alur kerja atau proses tersebut menggunakan simbol-simbol yang telah dipilih. Pastikan setiap langkah diatur dengan urutan yang logis.

 

  • Hubungkan Simbol-Simbol dengan Garis Panah
Gunakan garis panah untuk menghubungkan setiap simbol dalam diagram. Garis panah ini menunjukkan arah aliran proses, sehingga pembaca dapat mengikuti langkah-langkah dengan mudah.

 

  • Berikan Deskripsi pada Setiap Simbol
Tambahkan keterangan atau deskripsi pada setiap simbol yang digunakan untuk menjelaskan aktivitas atau tindakan yang dilakukan. Ini membantu orang lain memahami apa yang terjadi di setiap langkah.

 

  • Tinjau dan Perbaiki Flowchart
Setelah selesai menggambar flowchart, tinjau kembali untuk memastikan bahwa semua langkah sudah benar dan jelas. Perbaiki jika ada kesalahan atau ketidakjelasan agar flowchart mudah dipahami oleh orang lain.

 

  • Simpan dan Bagikan Flowchart
Setelah flowchart selesai dan ditinjau, simpan dalam format yang sesuai (misalnya, PDF atau gambar) dan bagikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan.

 

Dengan menggunakan flowchart, kita dapat menggambarkan proses dengan cara yang lebih terstruktur dan mudah dipahami. Alat ini sangat berguna dalam berbagai bidang, membantu kita merencanakan, menganalisis, dan berkomunikasi tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu. Flowchart tidak hanya mempermudah pemahaman tetapi juga meningkatkan efisiensi kerja dalam tim atau organisasi.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kalian. Jangan lupa untuk share artikel ini ke teman-teman kalian ya!

Jika ingin lanjut membaca lebih banyak artikel menarik seputar teknologi dan komunikasi, maka kamu bisa kembali ke menu "Home" yang berada di header website!

Lebih baru Lebih lama