Proses bisnis di bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi

Illustrasi gambar (Sumber: cybertex)

Jadi, Selama perjalanan belajar di jurusan TKJ, kami sudah mempelajari berbagai macam pembelajaran contohnya terkait Proses bisnis di bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi. nah, agar dapat memahami lebih lanjut apa itu Proses Bisnis kamu bisa membaca paragraf di bawah ini!

Menghadapi Keluhan (Sumber: https://ik.imagekit.io/10tn5i0v1n/article/61488989f67e980001dcda96.png)

1. Handlng Customer Complaint

Handling Customer Complaint bisa diartikan dengan keterampilan menangani keluhan / Komplain dari konsumen merupakan salah satu bagian penting dalam sebuah proses bisnis.

Salah satu hal yang kami pelajari adalah bagaimana menangani keluhan pelanggan dengan baik. Kami diajarkan untuk dapat mendengarkan dengan seksama dan memahami masalah yang dihadapi pelanggan. Proses ini melibatkan komunikasi yang efektif, di mana kami harus memberikan solusi yang tepat. Kami sering berlatih melalui simulasi di kelas, sehingga kami siap menghadapi berbagai jenis keluhan ketika terjun ke dunia kerja nanti.

Keluhan disini bisa diartikan sebagai ungkapan rasa ketidakpuasan barang, baik fisik maupun jasa. Mengabaikan keluhan pelanggan merupakan hal yang harus dihindari karena hal ini akan membuat pelanggan merasa tidak dihargai dan tidak dperhatikan sama sekali. Nah, maka dari itu berikut ini adalah hal-hall yang harus di lakukan apabila menemui keluhan oleh pelanggan.

  • Menggali Lebih Dalam dengan Mengajukan Pertanyaan yang Tepat

Saat menghadapi keluhan pelanggan, langkah pertama yang penting adalah menggali informasi lebih dalam. Ini bisa dilakukan dengan mengajukan pertanyaan yang tepat. Misalnya, jika seorang pelanggan mengeluh tentang produk yang tidak berfungsi, tanyakan detail seperti kapan mereka membelinya, apa masalahnya, dan apakah mereka sudah mencoba cara lain untuk memperbaikinya. Dengan cara ini, kita bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang masalah yang dihadapi pelanggan.

  • Identifikasi Jenis Pelanggan yang Anda Hadapi

Setiap pelanggan memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi jenis pelanggan yang kita hadapi. Apakah mereka pelanggan baru atau sudah lama? Apakah mereka cenderung emosional atau lebih rasional dalam menyampaikan keluhan? Dengan memahami tipe pelanggan, kita bisa menyesuaikan cara kita berkomunikasi dan memberikan solusi yang lebih sesuai. 

  • Tanggapi Pelanggan dengan Cepat

Kecepatan dalam menanggapi keluhan pelanggan sangatlah penting. Pelanggan biasanya ingin masalah mereka diselesaikan secepat mungkin. Jika kita merespons dengan cepat, pelanggan akan merasa dihargai dan lebih percaya bahwa kita peduli terhadap masalah mereka. Ini juga dapat membantu mencegah ketidakpuasan yang lebih besar.

  • Berikan Solusi dan Verifikasi bahwa Masalahnya Sudah Terselesaikan

Setelah memahami masalahnya, langkah selanjutnya adalah memberikan solusi. Tawarkan beberapa opsi jika memungkinkan, sehingga pelanggan bisa memilih solusi yang paling sesuai bagi mereka. Setelah memberikan solusi, pastikan untuk memverifikasi bahwa masalahnya benar-benar sudah teratasi. Tanyakan kepada pelanggan apakah mereka puas dengan solusi tersebut dan apakah ada hal lain yang bisa kita bantu.

  • Mencatat Keluhan untuk Melacak Tren

Terakhir, penting untuk mencatat semua keluhan yang diterima. Dengan mencatat keluhan, kita bisa melacak tren dan pola tertentu. Misalnya, jika banyak pelanggan mengeluhkan masalah yang sama, itu bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang perlu diperbaiki dalam produk atau layanan kita. Dengan informasi ini, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas dan kepuasan pelanggan di masa depan.

 

Business Plan/Perencanaan Bisnis (Sumber: https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/12/9fd4b3b0-4de6-410b-9333-d0dd0714e5e3.jpeg?w=1200)

2. Perencanaan Bisnis

Perencanaan bisnis adalah langkah penting yang kami pelajari untuk memastikan keberhasilan suatu proyek atau perusahaan. Dalam kelas, kami diajarkan cara menyusun rencana bisnis yang mencakup visi, misi, dan tujuan jangka panjang. Kami juga belajar tentang analisis pasar dan strategi pemasaran. Dengan memahami perencanaan bisnis, kami dapat merancang proyek jaringan yang tidak hanya teknis tetapi juga komersial.  Perencanaan bisnis memiliki sejumlah komponen dalam penyusunananya. Komponen tersebut terdiri atas hal - hal berikut.

  • Deskripsi Bisnis
Komponen ini menjelaskan secara singkat mengenai bidang bisnis yang akan dijalankan dan seberapa besar potensi produk yang dihasilkan dapat bertahan dan berkembang di masa depan.

  • Analisis Pesaing 

Komponen ini digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing (kompetitor) dalam sebuah pasar yang sama.

  •  Desain Pengembangan
Komponen ini diperlukan oleh pelaku bisnis untuk menunjukan tahap perencanaan produk, perkembangan grafik produksi, dan penjualan.

  •  Rencana Operasional dan Manajemen
Komponen ini dibuat dalam komponen perancanaan bisnis untuk mnjelaskan suatu bisnis akan dijalankan dan berkelanjutan. Berfokus pada kebutuhan logistik perusahaan.

  • Rencana Pembiayaan 
Pembiayaan menjadi unsur penting dalam bisnis yang mengatur untuk menentukan asal modal bisnis (Sumber dana), aktiva, dan untuk mengatur anggaran agar efisien.

 

Customer Analysis (Sumber: https://st2.depositphotos.com/49078592/48958/i/450/depositphotos_489589450-stock-photo-text-sign-showing-customer-analysis.jpg) 

3. Analisis Kebutuhan Pelanggan

Analisis kebutuhan pelanggan adalah tahap awal yang sangat penting dalam setiap proyek. Kami belajar bagaimana mengumpulkan informasi tentang apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pengguna akhir. Dengan menggunakan teknik wawancara dan survei, kami dapat mengidentifikasi fitur-fitur yang harus ada dalam sistem jaringan. Proses ini membantu kami merancang solusi yang sesuai dengan harapan pelanggan.

Aalisis kebutuhan pelanggan diharapkan dapat mengetahui kebutuhan konsumen atau pelanggan, dan kita sebagai pebisnis dapat mengambil langkah yang tepat dalam memenuhi kebutuhan konsumen, seperti memproduksi sesuatu yang saat ini dibutuhkan oleh konsumen ataupun market.

  • Menentukan ataupun menciptakan produk  maupun jasa yang sesuai.
  • Mendapatkan sebuah motivasi, untuk memproduksi barang ataupun jasa.
  • Meningkatkan kualitas barang atau jasa yang kita siapkan untuk pelanggan ataupun konsumen.
  • Menyusun strategi untuk market atau pasar yang digunakan untuk berbisnis.

Berikut cara melakukan analisis kebutuhan pelanggan dalam 5 langkah:

  • Kumpulkan data dari pelanggan anda
saat terlibat dengan pelanggan anda, mintalah umpan balik dari mereka. Sesuaikan dengan jenis bisnis yang dimiliki, seperti melalui E-mail, telepon, SMS, atau pop-up situs web.

  • Pilih alat yang tepat
Bila sudah mengumpulkan umpan balik pelanggan.  Sekarang kita perlu menyortir semua data ini menjadi dua opsi pilihan:

    • Menandai semua data pelanggan Anda secara manual 
Proses ini melibatkan peninjauan setiap umpan balik secara manual untuk mengidentifikasi tema dan pola.
    • Mengotomasikan proses dengan pembelajaran mesin
Gunakan alat analisis berbasis AI untuk mengidentifikasi pola dan tren dalam umpan balik secara otomatis. Ini dapat mencakup analisis sentimen dan pengelompokan data berdasarkan kategori tertentu

  • Analisis umpan balik pelanggan
Setelah kita mengumpulkan umpan balik dari pelanggan, langkah berikutnya adalah menganalisis informasi tersebut untuk memahami apa yang pelanggan rasakan dan inginkan. Kita akan melihat apakah umpan balik tersebut positif, negatif, atau netral. Dengan cara ini, kita bisa menemukan pola atau tren yang menunjukkan bagian mana dari produk atau layanan kita yang perlu diperbaiki dan mana yang sudah baik
  • Visualisasikan kebutuhan pelanggan dan dampak yang paling buruk
Setelah menganalisis umpan balik, penting untuk menggambarkan data tersebut agar lebih mudah dipahami. Kita akan menggunakan grafik dan diagram untuk menunjukkan seberapa puas pelanggan dengan produk atau layanan kita. Selain itu, kita juga akan mengidentifikasi area yang mendapat banyak komentar negatif, sehingga kita bisa fokus untuk memperbaiki hal-hal tersebut dan meningkatkan pengalaman pelanggan.
  • Sejajarkan produk/layanan dengan kebutuhan pelanggan 
Dengan informasi yang sudah kita dapatkan dari analisis dan visualisasi, saatnya untuk menyesuaikan produk atau layanan kita dengan kebutuhan pelanggan. Ini bisa berarti mengubah beberapa fitur produk berdasarkan saran yang diberikan atau menambah layanan baru yang diinginkan. Kita juga akan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan melatih staf agar lebih siap membantu dan menyelesaikan masalah yang sering dihadapi oleh pelanggan.


Strategy Implementantion (Sumber: https://cdn.prod.website-files.com/62fcfcf2e1a4c21ed18b80e6/65274ff07f5846edab25a089_l4dyx7kfre.png)

4. Strategi Implementasi

Setelah semua perencana dan analisis selesai, saatnya untuk menerapkan strategi implementasi. Jadi, Strategi untuk meningkatkan kepuasan pelanggan adalah cara yang penting untuk mendapatkan pelanggan baru dengan menggabungkan berbagai metode. Kepuasan pelanggan itu sendiri adalah tanggapan yang diberikan oleh konsumen setelah kebutuhan mereka terhadap produk atau jasa terpenuhi. Ketika pelanggan merasa nyaman dan senang karena harapan mereka terpenuhi, itu menjadi indikator bahwa mereka puas.

Kepuasan pelanggan sering kali menjadi salah satu tujuan utama dalam strategi pemasaran, baik untuk bisnis yang menjual barang maupun yang menawarkan jasa. Untuk mencapai kepuasan ini, tidak hanya produk atau jasa berkualitas yang dibutuhkan, tetapi juga sistem pelayanan yang mendukung. Dengan pelayanan yang baik, pelanggan akan merasa lebih senang dengan produk atau jasa yang mereka terima.

Menariknya, kepuasan pelanggan juga bisa berdampak pada omzet penjualan. Semakin puas pelanggan, semakin besar kemungkinan mereka untuk kembali membeli atau merekomendasikan produk kita kepada orang lain. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan:

  • Pahami Kebutuhan Pelanggan: Kenali apa yang diinginkan dan dibutuhkan pelanggan agar kita bisa memenuhi ekspektasi mereka.
  • Tingkatkan Kualitas Produk dan Layanan: Pastikan produk dan layanan yang ditawarkan selalu dalam kualitas terbaik.
  • Berikan Pelayanan yang Ramah: Pelayanan yang baik dan sopan dapat membuat pelanggan merasa dihargai.
  • Dengarkan Umpan Balik: Terima kritik dan saran dari pelanggan sebagai masukan untuk perbaikan.
  • Berikan Fasilitas Tambahan: Menyediakan fasilitas tambahan seperti diskon atau program loyalitas bisa meningkatkan kepuasan.

Bagaimana caranya agar dapat mengukur tingkat kepuasan pelanggan?. Maka dari itu, berikut ini adalah cara untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap sebuah produk.


Tingkat Kepuasan Pelanggan (Sumber: https://helphouse.io/wp-content/uploads/2023/11/measuring-customer-satisfaction-how-when-and-why.png)

  • Melalui Keluhan dan Saran

Keluhan dan saran yang disampaikan langsung oleh pelanggan sangat berharga bagi perusahaan. Ini bisa jadi kesempatan bagi perusahaan untuk memperbaiki diri dan memberikan layanan yang lebih baik.

Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk menampung keluhan dan saran dari para pembeli. Salah satunya adalah dengan menyediakan kotak saran di tempat-tempat strategis, seperti di dekat kasir atau area tunggu. Selain itu, perusahaan bisa menyediakan kartu saran yang bisa diisi langsung oleh pelanggan atau dikirim melalui pos.

Di zaman sekarang, mengirimkan masukan atau saran juga bisa dilakukan dengan lebih cepat dan mudah melalui email atau media sosial. Ini membuat pelanggan lebih nyaman untuk berbagi pendapat mereka. Dengan cara-cara ini, perusahaan bisa mendapatkan feedback yang berguna untuk meningkatkan kualitas layanan mereka. Kalimat-kalimat ini lebih sederhana dan langsung, sehingga mudah dipahami oleh pembaca dari kalangan pelajar.

  • Menyewa jasa ghost shopping 

Menyewa jasa ghost shopping adalah salah satu cara yang digunakan perusahaan untuk memahami seberapa puas pelanggan mereka. Ghost shopping, atau belanja misterius, melibatkan mempekerjakan orang-orang yang berpura-pura menjadi pelanggan untuk mengamati dan menilai pengalaman mereka saat berbelanja. Setelah itu, mereka memberikan laporan tentang kelebihan dan kekurangan produk serta pelayanan yang mereka terima.

Ghost shopper memiliki tugas penting untuk melihat bagaimana perusahaan dan pesaingnya melayani pelanggan. Mereka akan memperhatikan berbagai hal, seperti cara karyawan menjawab pertanyaan, menangani keluhan, dan memberikan pelayanan secara keseluruhan. Dengan cara ini, perusahaan bisa mendapatkan gambaran yang jelas tentang bagaimana mereka beroperasi di lapangan.

Menggunakan jasa ghost shopping sangat bermanfaat karena bisa memberikan informasi yang objektif tentang pengalaman pelanggan. Misalnya, ghost shopper dapat memberi tahu apakah staf ramah dan membantu, atau apakah produk yang ditawarkan sesuai dengan harapan pelanggan. Data ini sangat berharga bagi perusahaan untuk meningkatkan kualitas layanan dan produk mereka.

Jadi, jika kamu tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang kepuasan pelanggan dan bagaimana perusahaan bisa memperbaiki diri, menyewa jasa ghost shopping bisa jadi pilihan yang tepat. Ini adalah metode yang efektif untuk mendapatkan umpan balik langsung dari pelanggan tanpa harus mengandalkan survei yang mungkin tidak selalu akurat. Dengan informasi yang diperoleh dari ghost shopping, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam meningkatkan pengalaman pelanggan mereka.

  • Analisis Mantan Pelanggan

Ketika perusahaan kehilangan beberapa pelanggan, itu bukan berarti hubungan bisnis sudah berakhir. Sebaliknya, ini bisa menjadi kesempatan untuk memahami apa yang membuat pelanggan merasa tidak puas sehingga mereka memilih untuk beralih ke pesaing.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menghubungi mantan pelanggan melalui telepon atau email. Dengan cara ini, perusahaan bisa mengetahui alasan di balik keputusan mereka untuk berhenti membeli produk atau menggunakan jasa. Informasi ini sangat berharga karena bisa membantu perusahaan mencari solusi yang tepat agar mantan pelanggan tersebut mau kembali.

Selain itu, perusahaan juga bisa memperbaiki kualitas produk atau layanan jika mantan pelanggan merasa ada yang kurang memuaskan. Misalnya, jika mereka merasa produk tidak sesuai dengan harapan atau pelayanan yang diberikan kurang baik, perusahaan dapat melakukan evaluasi dan perbaikan berdasarkan umpan balik tersebut.

Dengan menganalisis alasan mengapa pelanggan pergi, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kepuasan pelanggan di masa depan. Ini bukan hanya tentang mendapatkan kembali pelanggan yang hilang, tetapi juga tentang membangun hubungan yang lebih baik dan lebih kuat dengan semua pelanggan. Dengan cara ini, perusahaan dapat terus berkembang dan bersaing di pasar. 

  • Survei kepuasan pelanggan

Survei kepuasan pelanggan adalah salah satu cara paling umum yang digunakan untuk mengetahui seberapa puas pelanggan terhadap produk atau layanan yang mereka terima. Dalam melakukan survei ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hasilnya akurat dan bermanfaat. Dengan melakukan survei, perusahaan bisa mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan, yang menunjukkan bahwa mereka benar-benar peduli dengan pengalaman pelanggan.

Survei ini biasanya terdiri dari serangkaian pertanyaan yang dirancang untuk mengukur kepuasan pelanggan. Misalnya, perusahaan bisa bertanya tentang kualitas produk, kecepatan pelayanan, atau seberapa mudah pelanggan menemukan informasi yang mereka butuhkan. Dengan informasi ini, perusahaan dapat mengetahui apa yang sudah baik dan apa yang masih perlu diperbaiki.

Selain itu, survei kepuasan pelanggan juga memberikan sinyal positif kepada pelanggan bahwa perusahaan menghargai pendapat mereka. Ini bisa membuat pelanggan merasa lebih terhubung dan loyal kepada perusahaan. Dengan memahami apa yang diinginkan pelanggan, perusahaan dapat meningkatkan layanan dan produk mereka sehingga bisa memenuhi harapan pelanggan dengan lebih baik.

Jadi, melakukan survei kepuasan pelanggan itu sangat penting bagi perusahaan. Ini bukan hanya tentang mendapatkan data, tetapi juga tentang membangun hubungan yang lebih baik dengan pelanggan dan memastikan mereka merasa puas dengan apa yang ditawarkan. 

 

jadi, sebagai contoh simulasi yang pernah kami lakukan, kami menciptakan sebuah bisnis teknologi dengan tujuan untuk memahami proses berbisnis. Dalam simulasi ini, kami membuat berbagai alat elektronik menggunakan bahan kardus. Kegiatan ini tidak hanya melatih kreativitas kami, tetapi juga memberikan pengalaman langsung dalam merancang dan memproduksi produk.

Proses dimulai dengan mengumpulkan atau zaman sekarang disebut brainstorming ide-ide tentang alat elektronik apa yang ingin kami buat. Kami berdiskusi dalam kelompok untuk menentukan produk yang menarik dan bermanfaat. Setelah itu, kami mulai merancang prototipe menggunakan kardus dan bahan lainnya. Kami belajar bagaimana mengukur, memotong, dan menyusun kardus menjadi bentuk yang diinginkan. Proses ini mengajarkan kami tentang pentingnya ketelitian dan perencanaan dalam pembuatan produk.

Setelah produk selesai, langkah berikutnya adalah mempromosikan barang-barang yang telah kami buat. Kami belajar bagaimana cara membuat poster dan presentasi yang menarik untuk menarik perhatian calon pelanggan. Dalam proses promosi ini, kami juga berlatih berbicara di depan umum dan menjelaskan fitur serta manfaat dari produk kami kepada orang lain. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga karena membantu kami mengembangkan keterampilan komunikasi dan pemasaran.

Kami juga melakukan simulasi penjualan, di mana setiap kelompok berusaha menjual produk mereka kepada teman-teman sekelas. Ini memberi kami kesempatan untuk merasakan bagaimana rasanya menjalankan bisnis dan menghadapi pelanggan secara langsung. Kami belajar untuk menjawab pertanyaan pelanggan, menangani keberatan, dan memberikan penjelasan yang jelas tentang produk.

Melalui simulasi bisnis teknologi ini, kami tidak hanya belajar tentang aspek teknis pembuatan alat elektronik tetapi juga tentang pentingnya kerja sama tim, kreativitas, dan keterampilan pemasaran. Pengalaman ini sangat berharga karena memberikan gambaran nyata tentang bagaimana menjalankan sebuah bisnis dan tantangan yang mungkin dihadapi di dunia nyata. Kami merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan di masa depan setelah mengikuti kegiatan ini!


Simulasi Kegiatan (Sumber: https://www.youtube.com/@yohannatarigan)

Simulasi Kegiatan (Sumber: https://www.youtube.com/@yohannatarigan)


Jika kalian penasaran seperti apa simulasi yang kami lakukan di kelas, berikut ini adalah video dari kegiatan proses berbisnis barang-barang elektronik yang telah diunggah di channel milik guru saya!




Dalam artikel ini, kita telah membahas bagaimana proses bisnis di bidang jaringan komputer dan telekomunikasi berjalan. Intinya, teknologi ini sangat penting untuk membuat bisnis lebih efisien dan fleksibel. Sebagai seorang pelajar, penting untuk memahami bahwa belajar tentang teknologi ini akan membantu kita di masa depan, karena dunia kerja semakin membutuhkan keahlian di bidang ini.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kalian. Jangan lupa untuk share artikel ini ke teman-teman kalian ya!

Jika ingin lanjut membaca lebih banyak artikel menarik seputar teknologi dan komunikasi, maka kamu bisa kembali ke menu "Home" yang berada di header website!

Lebih baru Lebih lama